gili air beach, lombok. west nusa tenggara

bersama teman-teman alumni NH 07.

teknologi pendidikan, universitas negeri yogyakarta.

kabinet HIMA TP 2010, bukan saatnya beretorika, saatnya beraksi

Teknologi Pendidikan goes to malang 2011

rest area. batu malang, east java

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 29 Desember 2009

SANG PERANTAU KECIL

Akhir tahun yang otomatis juga awal tahun, memilki arti tersendiri bagi seorang perantau kecil dari daerah seberang... sang perantau yang terus memimpikan impiannya untuk menjadi seorang guru bangsa.. seseorang yang punya impian tinggi di negeri yang asing, terasing bagai onta ditengah di padang pasir, bagai penyelam di tengah lautan yang dikelilingi ikan ikan...

Kedatangannya ke negeri itu memang tak terduga, tak pernah ada bayangan dalam dirinya, entah ini adalah kebetulan semata atau merupakan keberuntungan. yang jelas perantau kecil itu kini sudah hidup dan mencoba bermasyarakat dengan baik di negeri itu... ia membawa segudang tanggung jawab dan amanah dari negeri dimana ia dilhirkan, pergi untuk pulang, pergi untuk ilmu dan pulang untuk amal,. seperti itulah simple kalimat untuk menggambarkan tugas kecil sang perantau...

NAFAS PERTAMA ADAPTASI, iya...!!! nafas awal kedatangannya tentu adalah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, mengenal pola hidup, tingkah laku, budaya negeri dimana ia tinggal saat ini... sabar, diam dan kerendahan hati menjadi sikap atau karakter sang perantau, itu yang menjadi pesan dari orang tua dan keluarganya dikampung. (di negeri orang jangan bikin masalah ya nak, apapun yang terjadi tetaplah bersabar, dan merendah begitulah potongan kalimat orang tua)" menyerah untuk menaang" begitulah orang bijak mengatakannya...

seiring berjalannya hari, sang perantau terus belajar, mencari dan membaca (dalam arti luas) setiap keadaan. meskipun masih merasa asing dia terus ingin bisa menjadi bagian dari orang-orang yang dianggap hebat. ia tidak ingin tersisihkan, apapun yang terjadi sang perantau harus bisa berpartisipasi dalam event-event di sekitarnya....

Rintangan, cobaan tak jarang menghampiri sang perantau.... baik dari finansia, khir, problematika kehidupan hingga problematika cinta.. (waduuuuchhh perantau juga manusia ; kata perantau)...

Akhir dan awal tahun menjadi titik yang membahagiakn bagi perantau, karena disana ia mendapat amanah untuk menjadi pimpinan dalam sebuah instansi organisasi, itu artinya ia memiliki amanah dan tanggung jawab berlapis lapis... tidak dapat diukur berapa tebal tanggung jawab yang iya pangku, entah setebal bumi pun....

Ucapan selamat dengan nada-nada puitis terus berdatangan kepada si perantau kecil, ada yang menjabat tangan, ada pula yang merangkul sembari berorasi dengan suara lantang , ada pula yang soo lebai.... ketika si perantau membuka salah satu situs pertemanan , jiwa raganya bagai kapas yang beterbangan menuju syurga, jantungnya pun sejenak tak berdetak, mulutnya terkunci, bisu seperti batu, mata melotot bak matahari melotot tepat jam 12 siang....

Air mata dari bening matanya perlahan menetes... perlahan nafasnya behembus, jantungnya berdetak dengan tenang. belahan bibirnya terbuka sembari bertasbih, bertahmid dan bertakbir....

si perantau benar-benar bangga dan sangat bahagia....
si perantau kecil tersenyum dan mengucapkan terima kasih, arigatou, syukron sahabat sahabatku...

SI PERANTAU BOLEH BERBAHAGIA... TAPI INGAT..!!!
INI ADALAH AWAL LANGKAH...
INI BUKAN TUGAS KECIL, INI BUKAN PERMAINAN, TAPI INI ADALAH AMANAH YANG AKAN DIPERTANGGUNG JAWABKAN KELAK...

Selamat berjuang perantau kecil... terus kobarkan semangatmu....
bawa kapal layarmu hingga sampai pada tujuan, jangan pernah takut dengan ombak...
Matimu adalah Awal kehidupanmu....

Senin, 28 Desember 2009

JEMU


Pesta demokrasi, Pesta tahunan Mahasiswa UNY beberapa hari yang lalu telah usai, saat itu gedung ormawa serasa seperti pasar katakanlah pasar beringharjo , yang selalu ramai, penuh dengan suasana tawar menawar dsb... kalau di pasar beringharjo tawar menawar yang dilakukan adalah tawar menawar barang, jasa dan lain sebagainya. beda halnya dengan ormawa-ormawa ... disana terjadi tawar menawar untuk dukungan dan posisi strategis nantinya....

entah dari mana asalnya, orang-orang yang jarang terlihat sekalipun, saat itu bagaikan hantu yang munculnya beberapa tahun sekali, muncul tatkala ada seseorang yang mengusiknya, mencela-cela keturunananya..muncul karena ada yang mengusik rumahnya... iya.... mungkin terlalu berlebihan mengatakannya seperti itu... tapi seperti itulah panorama gedung organisasi mahasiswa saat itu.. (heheeeee naudzubillah dech kalo ada hantu yang datang kikikkkkk)...

melihat panorama itu sebenarnya mengembirakan, karena organisasi mahasiswa terlihat hidup, terlihat produktif, inovatif dan menyenangkan... tapi apakah setiap saat panorama itu bisa kita lihat....????
saya kira tidak perlu menjawabnya, karena semua orang pasti tahu jawabannya....

setelah hari itu (15 desemeber 2009) berlalu, nyaris tak terlihat orang-orang, suara-suara, gambar-gambar dan gemuruh keramaian yang biasa terdengar....
entah kemana para hantu itu..??? mungkin mereka pulang kampung karena banyak dukun yang mengusirnya, atau mungkin saja mereka sudah masuk kedalam jasad-jasad mahasiswa...
astagaaaaaa..........!!! (moga aja pulang kampung, jgn masuk ke jasad lah...)

SEPI.....!!!!
Seperti itulah keadaan ormawa di akhir tahun ini....
Akhir tahun yang semestinya di ramaikan dan dirayakan... dijadikan clossing agenda dari para mahasiswa... penyakit apa yang telah merasuk kedalam darah kami....
mengapa kita selalu meneriaakkan para pejabat, sementara kita sendiri sama seperti mereka....

untukmu orang yang bersemangatt.... tetap kuat dan sisipkan selalu jiwa semangat dalam dadamu....!!!

Selasa, 15 Desember 2009

PERBAIKAN ORMAWA



Beranjak dari rasa sedih, pilu melihat ormawa yang semeraut dan tanpa tujuan yang jelas. Akhir-akhir ini mahasiswa-mahasiswa memiliki daya kritis yang sangat kurang, mahasiswa tidak lagi memiliki kreatifitas padahal mahasiswa sangat identik dengan multitalent. Sangat tragis dan memilukan hati adalah mahasiswa akhir-akhir ini antipati dengan organisasi mahasiswa.
ada apa ini..???
Setelah melakukan identifikasi permasalahan, ternyata ada sekian problem yang mendasari atau menyebabkan ini semua terjadi. salah satunya adalah Perjuangan murni untuk ormawa itu sangat minim, yang terjadi adalah penguatan kepada beberapa kelompok yang mengakibatkan ormawa kehilangan arah dan tujuan, yaitu mencetak manusia-manusia yang kritis, intelektual, dan penyambung aspirasi masyarakat dengan didasari oleh cendekia, mandiri, dan bernurani. Namun yang terjadi justru sebaliknya, ormawa dijadikan sebagai ladang untuk perebutan kekuasaan dan penguatan dominasi kelompok tertentu. Boleh dikatakan sebagai tempat penanaman karakter politikus yang haus akan jabatan dan kekuasaan.
Pembelajaran yang dilakukan ormawa bukan pembelajaran yang sesungguhnya, yaitu pemebelajaran yang dialogis, tetapi yang dilakukan adalah indoktrinasi. Ini tidak lepas dari kekuatan kelompok tadi, dominasi kelompok tadi. artinya proses pembelajaran indoktrinasi lebih menitik beratkan agar si obyek bisa bergabung, bisa diatur (disetir), dan menguatkan dominasi kelompok tersebut. obyek sangat sedikit diberi ruang untuk mengkritisi pernyataan atau pembelajaran yang ditranformasikan oleh pemberi doktrin. inilah yang menyebabkan mahasiswa tidak lagi memiliki daya kritis yang kuat.
Sistem Pemilwa, Sistem Pemilwa yang saat ini dipakai sangat-sangat tidak murni untuk sebuah perbaikan ormawa, sistem pemilwa yang menggunakan kendaraan partai dinilai sangat tidak demokratis. Alasan kenapa menggunakan Kepartaian adalah karena “miniatur indonesia”. namun ini dikira terlalu dipaksakan. artinya dominasi kelompok akan sangat menggila disini, seseorang yang cerdas, visioner tidak akan pernah memimpin oleh karena dia bukan dari bagian kelompok tertentu, bahkan orang yang dari luar kelompok tidak segan untuk ditendang peredaran. Sementara orang yang biasa saja namun ia loyalitas kepada kelompok tertentu, ia akan diusung, dicitrakan secara hiper sehingga ia pun akan terpilih.
artinya egoisme kelompok akan sangat terlihat, bagaimanapun juga yang harus naik menjadi pemimpin adalah orang-orang dari kelompok tertentu yang bisa diiatur, diintervensi, dan disetir. ini tidak lain adalah untuk menguatkan dominasi kelompok itu tadi. dengan seperti ini tidak akan pernah muncul pemimpin yang viisioner, kompetens, diterima oleh semua kalangan dan bebas dari intervensi. yang muncul adalah pemimpin yang pasif, dan tidak memiliki wawasan kedepan, bahkan kalo boleh dikatakan “cupu”. Pemilwa dengan Kepartaian tidak lain karena Kelompok tertentu tersebut mengandalkan dan yakin dengan basic kekuatan yang dimilikinya, ini tidak lepas dari dominasi kelompok tersebut.

Perbaikan ormawa
Sebagai orang yang sadar, cinta, peduli terhadap ormawa perlu melakukan ini semua dengan perjuangan murni. Ormawa harus memiliki orientasi yang jelas. Ormawa harus bisa diterima oleh semua kalangan karena Ormawa adalah milik bersama, ormawa adalah ladang untuk berkreasi, bereksperimen. Ormawa bukan tempat untuk mencari kekuasaan, bukan tempat untuk untuk mencitrakan salah satu kelompok, bukan alat untuk menguatkan dominasi partai politik (dominasi kekuasaan), tetapi ormawa adalah wadah untuk menciptakan manusia-manusia berkualitas, kritis, aktif, cerdas, berwawasan, kreatif dan intektual.

lalu wirya artapati

Himpunan Mahasiswa Sebagai Wadah Implementasi Potensi Masyarakat Jurusan ; ‘Memanfaatkan Kekayaan Teknologi Pendidikan’


Teknologi Pendidikan merupakan sebuah gagasan keilmuan yang penuh dengan suasana menyenangkan, menggembirakan hingga ia dikenal sebagai kajian keilmuan yang solutif, inovatif dan produktif. Kajian yang ada di Teknologi Pendidikan menjadikan banyak orang tertarik untuk masuk kedalamnya, menggali apa yang ada didalamnya. Hal ini yang menimbulkan sebagian orang bertanya. apa sich Teknologi Pendidikan..?? Apa yang ada didalam Teknologi Pendidikan..??. Teknologi Pendidikan memang sangatlah luas, diartikan dari segi teknologi saja, begitu luas apa yang ada didalam teknologi itu sendiri. belum lagi dari segi pendidikan, mungkin tidak akan ada hentinya lagi. Namun Teknologi Pendidikan memiliki basis pusat di Washington, Para Teknolog yang tergabung dalam AECT inilah yang merumuskan segala yang berkaitan dengan Teknologi Pendidikan. dalam pengertian AECT 1994 saja terdapat 4 unsur dari pengertiannya tersebut. pertama teori dan praktek, 5 kawasan TP itu sendiri, Proses dan Sumber, dan yang terakhir Untuk Belajar. Satu unsur saja belum tentu kita mantap untuk menggalinya, jadi kajian Teknologi Pendidikan sangatlah luas, ini yang membedakan Jurusan Teknologi Pendidikan berbeda dengan jurusan yang lain.

Bagi Sebagian orang yang telah mantap, mungkin akan merasakan bagimana kenikmatan di Teknologi Pendidikan, mereka bisa berkarya, berinovasi dengan ide-ide mereka, berkreasi dengan fasilitas yang terdapat di Teknologi Pendidikan. Mereka yang sudah mantap ini tidak heran dikatakan sebagai insan-insan yang produktif. Problematikanya adalah orang-orang yang dikatakan ‘insan produktif’ ini sangatlah sedikit. Karena luasnya kajian dan Kekayaan yang dimiliki oleh Teknologi Pendidikan ini justru membuat sebagian besar masyarakatnya merasa bingung, bertanya akan jadi apa nanti..?? Apa kompetensi yang akan saya miliki..?? dan pertanyaan kritis lainnya. Pertanyaan seperti ini muncul karena berbagai macam variasi kajian keilmuan yang ada didalam Teknologi Pendidikan, mulai dari berbagai macam media, teori-teori bahkan hingga enterpreneurship. Media saja diklasifikasikan dalam beragam, seperti animasi, media sederhana, audio, hingga film video. Artinya kekayaan yang luar biasa ini menjadi boomerang bagi masyarkatnya. Problematika ini tentu tidak boleh berlarut. Karena pasti ada solusi cerdas untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Peran HIMA

Kewajiban besar Fungsionaris Hima adalah memberikan wadah, sarana bagi masyarakat yang ada didalamnya, tentunya masyrakat Teknologi Pendidikan. Wadah untuk berkreasi, Saran untuk berinovasi, ruang-ruang untuk memberikan masyarakatnya mengajukan ide, gagasan, pendapat, wadah untuk mengimplemntasikan Potensi keilmuan yang telah ia pelajar. dengan adanya wadah dan sarana ini bukan tidak mungkin masyrakat teknologi pendidikan menjadi insan-insan yang kreatif, inovatif, produktif dan memiliki wawasan yang luas.

Melirik kebelakang, Hima ternyata tidak mampu memberikan apa yang telah dipaparkan diatas. Fungsionaris Hima justru terlihat kebingungan, tidak tau harus berbuat apa. Hal ini terjadi karena tidak terjadi integrasi, teamwork yang baik, Tidak ada usaha bersama. Padahal telah dipaparkan Teknologi Pendidikan amat sangatlah luas. Teknologi Pendidikan tidak mungkin akan berjalan dengan sendiri-sendiri. Ia terdiri dari beberapa, kalau saya contohkan ia bagaikan sebuah Film. Film terdiri dari direktur, penulis naskah, sutradara, pemain dan crew. Pembuatan film tidak mungkin bekerja secara individual, ia membutuhkan kerjasama yang kuat, antara satu dan yang lain memiliki keterkaitan dan saling berkesinambungan. Hima justru tidak berjalan sesuai dengan jalurnya. Apa yang ia jalankan tidak linier. Hal inilah yang membuat masyarakat Teknologi Pendidikan menjadi resah, bimbang, dan antipati dengan Hima.

Oleh Karena itu Sudah saatnya Hima Benar-benar bisa memberikan wadah, sarana kepada masyrakatnya. disamping kucuran dana dari fakultas Hima juga memiliki fasilitas yang cukup. Tinggal bagaimana Hima mengelola, mengoordinir arah tujuan Hima. Hima harus memikirkan rencana strategis untuk membedayakan seluruh potensi masyrakat jurusan. Hima mestinya intens melakukan koordinasi dengan pihak jurusan, hal ini agar Hima berjalan sesuai jalur kajiannya. Sehingga ungkapan keluar dari jalur tak terulang lagi. Orang-orang yang menikmati Teknologi Pendidikan tidak lagi sebagian kecil masyrakatnya. tetapi Mereka semua merasakan nikmat, manfaat yang ada didalam jurusan, tidak hanya itu masyarkat dalam arti luas pun akan merasakan kontribusi dari Insan-insan Teknologi Pendidikan. Hima harus berupaya kuat agar masyarakat teknologi pendidikan merasa butuh dengan eksistensi Hima. Sehingga Hima beserta masyakaratnya memiliki sinergisitas, integrasi, keterkaitan yang kuat.

Kekayaan Teknologi Pendidikan yang begitu luas bukan tidak mungkin dapat dirasakan oleh masyarakat Teknologi Pendidikan. Karena telah tercipta sosio cultur yang baik antara masyarakat Teknologi Pendidikan dengan Fungsionaris Hima. Dengan begitu akan terwujudlah insan yang memiliki dedikasi tinggi, kreatif, inovatif, produktif dan memiliki wawasan yang luas.

Rabu, 02 Desember 2009

Sabtu, 07 November 2009

LILIN


serasa malam-malam adalah milikku
tak pernah terlintas untuk menyelingkuh
meniggalkan kegelapan dan kesunyian
mengambil selimut kehangatan

TERSADAR IA......

hujan deras baru saja reda
keramaian tiba tiba saja menjadi sepi
pelukis terkejut, tinta warna terjatuh
air mata anak kecil terus mengalir

bunyi seruling terdengar
belia kecil mulai menertawakan pengasuhnya
hitam putih warna hilang entah kemana
berubah menjadi juta juta warna
bak tinta pelukis yang terjatuh

pengemis tua ternganga ditengah aspal panas
tersadar ia....
menggaruk kepala `hidup ini tak bisa ditebak`
bahagia ia menangis
putih mereka hitam
susah aku tertawa
suka kamu benci
hidup aku berdaya namun tak berdaya untuk berdaya
mengemis aku untuk memberi...

jogja, 3 november 2009.
(laloe wirya artapati)

Rabu, 22 Juli 2009

YANG TERLUPAKAN



Awalnya hanya sebuah permainan, semenjak terlahir ke dunia ini yang ia tau adalah sebuah permainan, karena ketika ia lahir dan tumbuh besar ia di didik dengan permainan. dalam pergaulan ia sangat senang bermain, ia selalu ingin menjadi yang terbaik dalam setiap permainan. bagi orang tuanya ia dianggap sebagai anak yang cerdas,kuat,pintar, dan multitalent. namun orang tuanya tidak sadar, orang tuanya terlalu terlena pada perkembangan anaknya yang hari demi hari semakin menunjukkan prestasi yang gemilang. orang tuanya lupa kalo aspek aspek diatas bukanlah aspek yang complette bagi seorang anak, ia lupa pada aspek yang paling fundament yaitu budi pekerti atau akhlak. ketika sang anak tumbuh dewasa ia menjadi pribadi yang pintar, cerdas namun dalam pergaulannya sehari-hari, ia tidak disukai oleh teman-temanya. kenapa teman-temannya enggan kepadanya..??? apakah karena ia disegani dengan pribadinya yang baik..?? ternyata tidak...
teman-temannya menjauh kepadanya karena ia memiliki gaya kepemimpinan yang berlebihan, ia selalu ingin menjadi yang terbaik entah bagaimanapun caranya. teman-temannya menilai ia sebagai orang pintar,cerdas tetapi tidak tau toto kromo, sombong, arogan dan tidak santun...
Muncul berbagai pertanyaan... (????????)
dalam hal ini sipakah yang akan kita salahkan..??? kenapa ini bisa terjadi..???
jadi bagi orang tua, guru, praktisi dan seluruh manusia didunia perlu mengetahui bahwasanya indikator kesuksean tidaklah cukup dengan hanya mengandalkan kognitifnya saja, tetapi masih ada afektif, psikomotor dan yang tak kalah urgent adalah budi pekerti atau sopan santun atau akhlak. pendidikan dini yang harus diberikan kepada anak hendaknya mengenai akhlak. dengan begitu akan muncul anak yang berbudaya, bernilai dan berkarakter. kemudian akan muncul generasi bangsa yang cendekia, mandiri dan bernurani... tidak hanya pintar, cerdas tetapi ia mandiri dan memiliki akhlak yang baik (Religius), tidak menjadi orang yang tak tau diri.

23, JULI 2009
LALU WIRYA ARTAPATI

TOLERANSI ; bagaimana semestinya kita hidup, (islam bukan terorris)


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan pertolongan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun dengan harapan mahasiswa memahami, mengerti dan mampu menerapkan toleransi yang baik secara teori dan prakteknya dalam kehihdupan sehari-hari. Harapan kami juga adalah untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang tata cara berprilaku di masyarakat bahkan di dalam kehidupan global.
Makalah ini terdiri dari pengetahuan dasar tentang toleransi, bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu, peranan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara . Makalah ini akan mengupas pengertian-pengertian toleransi yang variable namun pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk berkehidupan yang damai. Toleransi akhir-akhir ini sering disalah artikan bahkan juga sangat jarang diperhatikan.
Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari kerja keras dan dorongan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal atas bantuannya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami senantiasa menantikan saran dan kritik dari rekan mahasiswa dan dosen untuk proses pembelajaran dan perbaikan kami dalam penyusunan makalah selanjutnya di masa yang akan datang.


Penyusun


LALU WIRYA ARTAPATI
Yogyakarta, 27 Mei 2009


BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dari zaman ke zaman tentu kita ketahui bersama bagaimana proses perkembangan zaman dari berbagai aspek, baik dari ilmu pengetahuan,budaya,paradigma pemikiran,teori teori dan dalam bidang teknologi,komunikasi dan informasi. Betapa tidak, segala aspek itu yang dahulunya murni,manual kini harus terkontaminasi oleh perkembangan zaman. Oleh karena itu kita sebagai ummat islam tentu harus tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran yang telah diwariskan oleh rasul-rasul terdahulu. Toleransi adalah salah satu aspek yang sangat vital dalam perjuangan rasulullah, betapa tidak , ketika rasulullah melewati sebuah perkampungan di makkah ia dilempari oleh kotoran hewan, namun ketika sang pelempar itu sakit rasulullah lah yang pertama kali menjenguk si pelempar, pelempar heran dan akhirnya mengucapkan syahadatain.
Harus diakui bahwa krisis hak asasi manusia yang merabak akhir-akhir ini tentu tidak lepas dari arogansi manusia, manusia tidak lagi memperhatikan etika. Tidak heran beberapa kasus terjadi seperti perkelahian antar sesama saudara, ayah dengan anak, ibu dengan nenek, suku satu dengan suku satu, dana yang lebih parah adalah peperangan yang menelan jutaan korban, fenomena ini tentu tidak lepas dari tidak diperhatikannya etika atau toleransi antar sesama umat baik toleransi bernegara, sosial ataupun beragama.
Jadi kami menyajikan makalah ini kepada para pembaca,khususnya mahasiswa teknologi pendidikan agar mengetahui lebih dalam makna toleransi kemudian bagaimana pengamalannya, dan bagaimana pula urgennya dalam kkehidupan bermasyarakat, bernegara dan beragama atau apa saja sumbangan yang diberikan dalam implementasi kehidupan sehari-hari

B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Apa itu toleransi
b. Peranan toleransi dalam kehidupan sehari-hari
c. Sikap yang harus dijalankan oleh seorang muslim muslimat
d. Mengerti arti toleransi secara teori dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TOLERANSI
Kata tolernasi dalam bahasa Belanda adalah "tolerantie", dan kata kerjanya adalah "toleran". Sedangkan dalam bahasa Inggris, adalah "toleration" dan kata kerjanya adalah "tolerate". Toleran mengandung pengertian: ber-sikap mendiamkan. Adapun toleransi adalah suatu sikap tenggang rasa kepada sesamanya. (Drs Sulchan Yasin,dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, hal 389) Indrawan WS. menjelaskan pengertian toleran adalah menghargai paham yang ber-beda dari paham yang dianutnya sendiri. Kesediaan untuk mau menghargai paham yang berbeda dengan paham yang dianutnya sendiri. (Kamus Ilmiyah Populer, 1999 : 144) Sedang dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadarminta mendefini-sikan toleransi: "sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercaya-an, kebiasaan, kelaku-an dsb.) yang lain atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri, misalnya toleransi agama (ideologi, ras, dan sebagainya).
Dalam bahasa Arab toleransi biasa disebut "ikhtimal, tasamuh" yang artinya sikap membiarkan, lapang dada (samuha - yasmuhu - samhan, wasimaahan, wasamaahatan, artinya: murah hati, suka berderma) (kamus Al Muna-wir hal 702). Jadi toleransi (tasamuh) beragama adalah menghargai, dengan sabar menghormati keyakinan atau kepercayaan seseorang atau kelompok lain. Kesalahan memahami arti toleransi dapat mengakibatkan talbisul haq bil bathil, mencampuradukan antara hak dan batil, suatu sikap yang sangat terlarang dilakukan seorang muslim, seperti halnya nikah antar agama yang dijadikan alasan adalah toleransi padahal itu merupakan sikap sinkretis yang dilarang oleh Islam.
Harus kita bedakan antara sikap toleran dengan sinkretisme. Sinkretisme adalah mem-benarkan semua keyakinan/agama. Hal ini dilarang oleh Islam karena termasuk Syirik. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam". (QS. Ali Imran: 19) Sinkretisme mengandung talbisul haq bil bathil (mencampurkan yang haq dengan yang bathil). Sedangkan toleransi tetap memegang prinsip al-furqon bainal haq wal bathil (memilah/memisahkan antara haq dan bathil). Toleransi yang disalahpahami seringkali mendorong pelakunya pada alam sinkretisme. Gambaran yang salah ini ternyata lebih do-minan dan bergaung hanya demi kepentingan kerukunan agama. Dalam Islam tole-ransi bukanlah fatamorgana atau bersifat semu. Tapi memiliki dasar yang kuat dan tempat yang utama.

IMPLEMENTASI TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
• Konsep Toleransi dalam Islam
Dari kajian bahasa di atas, toleransi mengarah kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adapt-istiadat, budaya, bahasa, serta agama. Ini semua merupakan fitrah dan sunnatullah yang sudah menjadi ketetapan Tuhan. Landasan dasar pemikiran ini adalah firman Allah dalam QS. Al-Hujurat ayat 13: Seluruh manusia tidak akan bisa menolak sunnatullah ini. Dengan demikian, bagi manusia, sudah selayaknya untuk mengikuti petunjuk Tuhan dalam menghadapi perbedaan-perbedaan itu. Toleransi antar umat beragama yang berbeda termasuk ke dalam salah satu risalah penting yang ada dalam system teologi Islam. Karena Tuhan senantiasa mengingatkan kita akan keragaman manusia, baik dilihat dari sisi agama, suku, warna kulit, adapt-istiadat, dsb.
Toleransi dalam beragama bukan berarti kita hari ini boleh bebas menganut agama tertentu dan esok hari kita menganut agama yang lain atau dengan bebasnya mengikuti ibadah dan ritualitas semua agama tanpa adanya peraturan yang mengikat. Akan tetapi, toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk pengakuan kita akan adanya agama-agama lain selain agama kita dengan segala bentuk system, dan tata cara peribadatannya dan memberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinan agama masing-masing.
Konsep toleransi yang ditawarkan Islam sangatlah rasional dan praktis serta tidak berbelit-belit. Namun, dalam hubungannya dengan keyakinan (akidah) dan ibadah, umat Islam tidak mengenal kata kompromi. Ini berarti keyakinan umat Islam kepada Allah tidak sama dengan keyakinan para penganut agama lain terhadap tuhan-tuhan mereka. Demikian juga dengan tata cara ibadahnya. Bahkan Islam melarang penganutnya mencela tuhan-tuhan dalam agama manapun. Maka kata tasamuh atau toleransi dalam Islam bukanlah “barang baru”, tetapi sudah diaplikasikan dalam kehidupan sejak agama Islam itu lahir.
Karena itu, agama Islam menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah saw. pernah ditanya tentang agama yang paling dicintai oleh Allah, maka beliau menjawab: al-Hanafiyyah as-Samhah (agama yang lurus yang penuh toleransi), itulah agama Islam.
• Hubungan Antara Toleransi dengan Ukhuwah (persaudaraan) Sesama Muslim
Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 10: Dalam ayat di atas, Allah menyatakan bahwa orang-orang mu’min bersaudara, dan memerintahkan untuk melakukan ishlah (perbaikan hubungan) jika seandainya terjadi kesalahpahaman diantara 2 orang atau kelompok kaum muslim. Al-Qur’an memberikan contoh-contoh penyebab keretakan hubungan sekaligus melarang setiap muslim melakukannya.
Ayat di atas juga memerintahkan orang mu’min untuk menghindari prasangka buruk, tidak mencari-cari kesalahan orang lain, serta menggunjing, yang diibaratkan al-Qur’an seperti memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal dunia (QS.Al-Hujurat:12)
Untuk mengembangkan sikap toleransi secara umum, dapat kita mulai terlebih dahulu dengan bagaimana kemampuan kita mengelola dan mensikapi perbedaan (pendapat) yang (mungkin) terjadi pada keluarga kita atau pada keluarga/saudara kita sesama muslim. Sikap toleransi dimulai dengan cara membangun kebersamaan atau keharmonisan dan menyadari adanya perbedaan. Dan menyadari pula bahwa kita semua adalah bersaudara. Maka akan timbul rasa kasih saying, saling pengertian dan pada akhirnya akan bermuara pada sikap toleran. Dalam konteks pendapat dan pengamalan agama, al-Qur’an secara tegas memerintahkan orang-orang mu’min untuk kembali kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnah). Tetapi seandainya terjadi perbedaan pemahaman al-Qur’an dan sunnah itu, baik mengakibatkan perbedaan pengamalan ataupun tidak, maka petunjuk al-Qur’an adalah:
• Hubungan antara Toleransi dengan Mu’amalah antar Umat Beragama (Non-Muslim)
Dalam kaitannya dengan toleransi antar umat beragama, toleransi hendaknya dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama masyarakat penganut agama lain, dengan memiliki kebebasan untuk menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya paksaan dan tekanan, baik untuk beribadah maupun tidak beribadah, dari satu pihakl ke pihak lain. Hal demikian dalam tingkat praktek-praktek social dapat dimulai dari sikap bertetangga, karena toleransi yang paling hakiki adalah sikap kebersamaan antara penganut keagamaan dalam praktek social, kehidupan bertetangga dan bermasyarakat, serta bukan hanya sekedar pada tataran logika dan wacana.
Sikap toleransi antar umat beragama bisa dimulai dari hidup bertetangga baik dengan tetangga yang seiman dengan kita atau tidak. Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati, saling memuliakan dan saling tolong-menolong. Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. ketika suatu saat beliau dan para sahabat sedang berkumpul, lewatlah rombongan orang Yahudi yang mengantar jenazah. Nabi saw. langsung berdiri memberikan penghormatan. Seorang sahabat berkata: “Bukankah mereka orang Yahudi wahai rasul?” Nabi saw. menjawab “Ya, tapi mereka manusia juga”. Jadi sudah jelas, bahwa sisi akidah atau teologi bukanlah urusan manusia, melainkan Tuhan SWT dan tidak ada kompromi serta sikap toleran di dalamnya. Sedangkan kita bermu’amalah dari sisi kemanusiaan kita.
Mengenai system keyakinan dan agama yang berbeda-beda, al-Qur’an menjelaskan pada ayat terakhir surat al-kafirun .Bahwa perinsip menganut agama tunggal merupakan suatu keniscayaan. Tidak mungkin manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama; atau mengamalkan ajaran dari berbagai agama secara simultan. Oleh sebab itu, al-Qur’an menegaskan bahwa umat islam tetap berpegang teguh pada system ke-Esaan Allah secara mutlak; sedabgkan orang kafir pada ajaran ketuhanan yang ditetapkannya sendiri. Dalam ayat lain Allah juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama mempunyai system dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling hujat menghujat.
Pada taraf ini konsepsi tidak menyinggung agama kita dan agama selain kita, juga sebaliknya. Dalam masa kehidupan dunia, dan untuk urusan dunia, semua haruslah kerjasama untuk mencapai keadilan, persamaan dan kesejahteraan manusia. Sedangkan untuk urusan akhirat, urusan petunjuk dan hidayah adalah hak mutlak Allah SWT. Maka dengan sendirinya kita tidak sah memaksa kehendak kita kepada orang lain untuk menganut agama kita.
Al-Qur’an juga menganjurkan agar mencari titik temu dan titik singgung antar pemeluk agama. Al-Qur’an menganjurkan agar dalam interaksi social, bila tidak dotemukan persamaan, hendaknya masing-masing mengakui keberadaan pihak lain dan tidak perlu saling menyalahkan:
Bahkan al-Qur’an mengajarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan ummatnya untuk menyampaikan kepada penganut agama lain setelah kalimat sawa’ (titik temu) tidak dicapai (QS. Saba:24-26):
Jalinan persaudaraan dan toleransi antara umat beragama sama sekali tidak dilarang oleh Islam, selama masih dalam tataran kemanusiaan dan kedua belah pihak saling menghormati hak-haknya masing-masing (QS. Al-Mumtahanah: 8):
Al-Qur’an juga berpesan dalam QS 16: 125 agar masing-masing agama mendakwahkan agamanya dengan cara-cara yang bijak.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Toleransi adalah suatu sikap tenggang rasa kepada sesamanya. sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercaya-an, kebiasaan, kelaku-an dsb.) yang lain atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri, misalnya toleransi agama (ideologi, ras, dan sebagainya). Menghargai paham yang ber-beda dari paham yang dianutnya sendiri. Kesediaan untuk mau menghargai paham yang berbeda dengan paham yang dianutnya sendiri.
Impelementasi toleransi dalam kehidupan sehari-hari sangatllah penting, karena agama yang benar adalah agama yang sudah berlandaskan pada toleransi, dan itulah islam. Pada implementasinya aspek-aspek yang harus diperhatikan adalah Konsep Toleransi dalam Islam. Hubungan Antara Toleransi dengan Ukhuwah (persaudaraan) Sesama Muslim. Hubungan antara Toleransi dengan Mu’amalah antar Umat Beragama (Non-Muslim). Sebagai muslim yang baik tentu sikap toleransi kita terhadap sesama manusia haruslah kita kedepankan namun “bukan membenarkan ajaran selain islam”. Sebagai makhluk akhir zaman kita dituntut untuk bisa mengikuti segala ajaran yang telah diwariskan oleh rasulullah SAW.

B. SARAN

Sebagai sesama muslim amat sangat sombong jika kita tidak saling menegur, harapan kami adalah kita semua hendakanya mampu mengimplementasikan sikap toleransi dalam bermasyarakat bahkan bernegara dan beragama, sikap rendah hati juga sangat penting untuk kita perhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Makalah ini bukan untuk dihafalkan tetapi sebagai ibroh dan untuk diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

C. REFERENSI

Risalah aljamaah.
Wikipedia.org

Selasa, 21 Juli 2009

RATAPAN BANGSA


Air mata terlalu jernih tuk diteteskan
Darah terlalu pedih tuk dikeluarkan
Keringat terlalu panas tuk dikeluarkan
Nyawa terlalu sakit terlau sakit tuk dikorbankan
Tangisan air mata
Menjadi pemandangan kota kotamu
Cucuran darah
Menjadi warna tanahmu
Keringat rakyat
Menjadi parfum harum negerimu
Jeritan rasa sakit
Terdengar disudut sudut kota kotamu
Dimana indonesiaku yang dulu
Negeriku yang sejahtera
Bangsaku yang makmur
Tanah airku yang indah
Indonesiaku yang gagah berani
Tuhan ….
Kami tidak pernah bersyukur
Kami melupakan limpahan nikmatmu
Tuhan…
Ampunilah dosa kami
Dosa negeri kami, dosa bangsa kami
Beri kami sedikit rasa syukur kepadamu
Beri bangsa kami setetes kasih sayangmu

Lalu Wirya artapati
Timoho, 22 september 2008

Kamis, 09 Juli 2009

REPUBLIC QUICK COUNT

pemimpin terpilih susilo bambang yudhoyono kini bisa tersenyum lepas... setelah bebeRAPA bulan berperang, akhirnya kini SBY (sebutanya) terpilih utk kedua kalinya. setelah pada tahun 2004 terpilih sebagai presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat. kini SBY terpilih kembali. SBY memang terlihat sebagai orang bARu dalam dunia politik pada saat itu. tetapi teernyata dia mampu menjungkirkan semua lawan politiknya... SBY yang sempat dikatakan tidak mampu mengelola nusantara pada awal bahkan tengah periode, teernyata mampu membalikkan keadaan di akhir priode... BBM turun merupakan puncaknya. hal inilah yang menyebabkan karisma SBY kembali bersinar di mata rakyat...
kini SBY angkat berkuasa dalam 5 tahun kemudian. janji-janjinya haruslah ia tepati... kemudian 15 program yang ia kemukakan hendaklah ia implementasikan sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi rakyat....
Selamat Berjuang Presiden Quick Count....


JOGJA,9 JULI 2009
LALU WIRYA ARTAPATI

Jumat, 29 Mei 2009

PENTAS PELEPASAN WISUDA

mlm ini, mlm sabtu.. adalah mlm yang bagaimanapun juga adalah tambahan tulisan tinta emas, ku tulis terus menerus cerita-cerita di jagad raya. apalah artinya kita hidup jikalau kita menyiakan segala yang mungkin bisa kita perbuat... saya bersama teman-teman unstrat teruzzzz berkontribusi dan memberi yang terbaik. malam ini cacatan maniz kita rasakan, dengan modal kebersamaan dan kekompakan kita berhasil mementaskan sebuah karya inovasi seni yang luar biasa... cacatan sejarah akan teruz Q tulis.... selama masih ada waktu. kenapa tidak kita kerjakan..

yogya, 29 mei 2009 (terulakat)

Kamis, 28 Mei 2009

DESAIN PESAN PEMBELAJARAN “MEDIA PEMBALAJARAN”

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.


B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Media Pembelajaran?
2. Apa Saja Klasifikasi Media Pembelajaran?
3. Apa Manfaat Media Pembelajaran?
4. Bagaimana Perkembangan Pemanfaatan Media Atau Teknologi Pembelajaran?

BAB II
PEMBAHASAN

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
J.Kemp [1986] mengemukakan klasifikasi media sebagai berikut:
a. Media cetak [printed media]
b. Media pameran [display media]
c. Overhead transparancies
d. Rekaman pita audio
e. Slide series dan film strips [gambar diam bersuara]
f. Presentasi multi gambar
g. Rekaman video dan film
h. Pembelajaran berdasarkan komputer





Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.



6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.

8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain

Seiring kemajuan zaman,media teknologi pembelajaran semakin barkembang dari yang sederhana sampai yang canggih.perkembangannya dapat dilihat sebagai berikut:
a. Media audio
Pilihan media interaktif yang sederhana adalah telepon. Sebagai media komunikasi,telepon dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan dan belajar
b. Media audio dan data
Salah satu kelemahan konperensi audio adalah tidak adanya visual dalam proses belajar tersebut.Perpaduan kemampuan audio dari telepon dan kemajuan data komputer telah melahirkan aplikasi belajar jarak jauh yang disebut audio grafis.
Ada tiga teknologi penunjang komunikasi audiografis,yaitu peralatan callback,voice mail,dan fax.callback memungkinkan siswa menerima pelajaran melalui video satu arah.voice mail memungkinkan pembicara telepon meninggalkan pesan yang dapat ditelusuri ulang oleh siswa.voice mail juga dapat dimanfaatkan sebagai alat belajar yang efektif terutama bila dipadukan dengan teknologi penyampaian yang lain..faksimili memungkinkan pertukaran pesan tertulis antara warga belajar dengan pengelola lembaga pendidikan tersebut.

c. Media video
Teknologi yang masuk dalam kategori ini adalah kaset video on demand,video dan CBT,dan video dua arah.
d. Computer based training [CBT]
Pendidikan dan pelatihan berbasis komputer adalah bentuk lain dari aplikasi teknologi untuk pendidikan yang mengunakan komputer sebagai alat untuk menyampaikan pelajaran atau mengelola pengalaman belajar siswa.Bentuknya bisa computer assissted instruction [CAI] atau computer managed instruction [CMI].
Pada CAI fokusnya adalah penyampaian pelajaran dengan menggunakan komputer sebagai sarana penyajian,sedangkan pada CMI komputer terutama dimaksudkan untuk mengelola pembelajaran siswa.Secara singkat CMI memungkinkan staf pengajar mengelola pemberian layanan bantuan belajar secara individual kepada banyak siswa.
e. Konperensi komputer
Computer Conferencing adalah istilah umum yang digunakan untuk memayungi berbagai kegiatan penerapan teknologi komputer untuk untuk menunjang komunikasi antar manusia.Yang paling lazim dalam kelompok konperensi berbasis komputer ini adalah surat elektronik[email],sistem konperensi kelompok[group conferencing system]dan sistem penyampaian pesan interaktif[interaktif messaging system].
f. Pendidikan dan pelatihan di internet
Internet adalah teknologi yang memberikan landasan kuat bagi penciptaan lingkungan belajar yang kaya dan luwes serta mampu memenuhi kebutuhan pendidikan dan latihan.
Surat elektronik sebenarnya juga merupakan aplikasi dari internet.aplikasi lainnya adalah Mailing list,News group,File transfer protokol[FTP],dan World Wide Web[WWW].Dengan mailing list penggunaan surat elektronik untuk mengadakan diskusi elektronik dapat dilakukan biasanya pada kelas-kelas jarak jauh.
Dengan newsgroup konsperensi elektronik dapat dilakukan untuk kelas jarak jauh.Semantara itu, FTP memungkinkan pengambilan arsip file secara elektronik.Berbagai laporan studi dapat diambil dan disebarluaskan menggunakan fasilitas ini.Dengan berkembangnya teknologi web maka aplikasi internet untuk pendidikan semakin beragam.Berkat kemampuan web untuk mengirimkan tulisan gambar dan suara secara bersamaan.

BAB III
KESIMPULAN


Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Teknologi komunikasi dan informasi telah memberikan sumbangan yang begitu besar pada penyelenggaraan pembelajaran dan pendidikan pada umumnya.Manfaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Keluhan para guru selama ini karena seratnya target kurikulum yang harus dicapai,sementara terbatasnya jam pelajaran yang terbatas yang tersedia di sekolah telah terbukti dapat di atasi bila mereka rela menyerahkan sebagian tugasnya kepada sumber-sumber belajar baru dan siswa mau berinteraksi sendiri di luar jam sekolah dengan sumber-sumber belajar tersebut.



oleh : Lalu Wirya Artapati (terulakat)

Barca Best of the best

28 mei 2009 menjadi sejarah baru dalam pesepakbolaan eropa. ribuan pendukung kedua team (barcelona dan manchester united) memenuhi stadiun olimpico. luar biasa 10 meni waktu berjalan barcelona sudah unggul 1;0 melalui tipuan ala samuel et`0.. barcelona semakin garang dan beberapa kali van der sar mati-matian berjibaku menjaga gawangnya. manchester united sendiri seperti mati gaya bin mati kutu, solidnya pertahanan barca membuat para pemain manchsester united menjadi kehilangan akal. ronaldo yang notabene adalah pemain terbaik dunia harus bertindak kotor demi melewati kokohnya pertahanan barca, carles puyol menjadi korban kecurangan dari ronaldo. barca akhirnya menambah keunggulan lewat sundulan langka dari kepala lionel messi memanfaatkan umpan cantik xavi hernandez. Manchester united semakin tak berdaya sehingga barcelona pun berhak menyabek trofi liga champion. barcelona menutup musim 2008-2009 dengan trible winners. bravo barcelona..

heheheeee MU kaciaaaan dech lu..
buat sobatku tumbuh prasetya amasa lain kali jangan nantangin gua yo...

siapa dulu andress patty...

Rabu, 20 Mei 2009

KEK... AKU MENANGIS

Guruku mengajariku
ia minta kepadaku untuk mengerti
mengerti apa saja yang diajarkan
memahami apa saja yang dipaparkan
Guruku marah karena aku
karena aku anak yang pembangkang
anak nakal
anak yang cerewet
anak yangg bodoh
Aku heran......
kenapa itu dianggap sebagai sebuah pembangkangan
kenapa aku selalu disalahkan
Padahal paparanku adalah realita sebenarnya
teman-temanku mengucilkanku
aku dianggap anak pembangkang
teman-temanku adalah anak-anak penurut
karena itu guruku sayang pada mereka
sedangkan aku....???
ini sungguh tak adil...
aku gak tau kemana aku harus mengadu
aku tanyakan kepada bapakku
aku tanyakan kepada ibuku
aku tanyakan kepada pamanku
aku tanyakan kepada bibiku
jawaban mereka semua sama "aku anak nakal"
Kek kenapa sich aku dianggap
anak yang nakal, pembangkang..
kakek berkata : kamulah cucuk kakek
cucu pahlawan..
cucu para pejuang..
"air mataku menetes"

lalu wirya artapati
yogyakarta, 20 mei 2009