Selasa, 15 Desember 2009

Himpunan Mahasiswa Sebagai Wadah Implementasi Potensi Masyarakat Jurusan ; ‘Memanfaatkan Kekayaan Teknologi Pendidikan’


Teknologi Pendidikan merupakan sebuah gagasan keilmuan yang penuh dengan suasana menyenangkan, menggembirakan hingga ia dikenal sebagai kajian keilmuan yang solutif, inovatif dan produktif. Kajian yang ada di Teknologi Pendidikan menjadikan banyak orang tertarik untuk masuk kedalamnya, menggali apa yang ada didalamnya. Hal ini yang menimbulkan sebagian orang bertanya. apa sich Teknologi Pendidikan..?? Apa yang ada didalam Teknologi Pendidikan..??. Teknologi Pendidikan memang sangatlah luas, diartikan dari segi teknologi saja, begitu luas apa yang ada didalam teknologi itu sendiri. belum lagi dari segi pendidikan, mungkin tidak akan ada hentinya lagi. Namun Teknologi Pendidikan memiliki basis pusat di Washington, Para Teknolog yang tergabung dalam AECT inilah yang merumuskan segala yang berkaitan dengan Teknologi Pendidikan. dalam pengertian AECT 1994 saja terdapat 4 unsur dari pengertiannya tersebut. pertama teori dan praktek, 5 kawasan TP itu sendiri, Proses dan Sumber, dan yang terakhir Untuk Belajar. Satu unsur saja belum tentu kita mantap untuk menggalinya, jadi kajian Teknologi Pendidikan sangatlah luas, ini yang membedakan Jurusan Teknologi Pendidikan berbeda dengan jurusan yang lain.

Bagi Sebagian orang yang telah mantap, mungkin akan merasakan bagimana kenikmatan di Teknologi Pendidikan, mereka bisa berkarya, berinovasi dengan ide-ide mereka, berkreasi dengan fasilitas yang terdapat di Teknologi Pendidikan. Mereka yang sudah mantap ini tidak heran dikatakan sebagai insan-insan yang produktif. Problematikanya adalah orang-orang yang dikatakan ‘insan produktif’ ini sangatlah sedikit. Karena luasnya kajian dan Kekayaan yang dimiliki oleh Teknologi Pendidikan ini justru membuat sebagian besar masyarakatnya merasa bingung, bertanya akan jadi apa nanti..?? Apa kompetensi yang akan saya miliki..?? dan pertanyaan kritis lainnya. Pertanyaan seperti ini muncul karena berbagai macam variasi kajian keilmuan yang ada didalam Teknologi Pendidikan, mulai dari berbagai macam media, teori-teori bahkan hingga enterpreneurship. Media saja diklasifikasikan dalam beragam, seperti animasi, media sederhana, audio, hingga film video. Artinya kekayaan yang luar biasa ini menjadi boomerang bagi masyarkatnya. Problematika ini tentu tidak boleh berlarut. Karena pasti ada solusi cerdas untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Peran HIMA

Kewajiban besar Fungsionaris Hima adalah memberikan wadah, sarana bagi masyarakat yang ada didalamnya, tentunya masyrakat Teknologi Pendidikan. Wadah untuk berkreasi, Saran untuk berinovasi, ruang-ruang untuk memberikan masyarakatnya mengajukan ide, gagasan, pendapat, wadah untuk mengimplemntasikan Potensi keilmuan yang telah ia pelajar. dengan adanya wadah dan sarana ini bukan tidak mungkin masyrakat teknologi pendidikan menjadi insan-insan yang kreatif, inovatif, produktif dan memiliki wawasan yang luas.

Melirik kebelakang, Hima ternyata tidak mampu memberikan apa yang telah dipaparkan diatas. Fungsionaris Hima justru terlihat kebingungan, tidak tau harus berbuat apa. Hal ini terjadi karena tidak terjadi integrasi, teamwork yang baik, Tidak ada usaha bersama. Padahal telah dipaparkan Teknologi Pendidikan amat sangatlah luas. Teknologi Pendidikan tidak mungkin akan berjalan dengan sendiri-sendiri. Ia terdiri dari beberapa, kalau saya contohkan ia bagaikan sebuah Film. Film terdiri dari direktur, penulis naskah, sutradara, pemain dan crew. Pembuatan film tidak mungkin bekerja secara individual, ia membutuhkan kerjasama yang kuat, antara satu dan yang lain memiliki keterkaitan dan saling berkesinambungan. Hima justru tidak berjalan sesuai dengan jalurnya. Apa yang ia jalankan tidak linier. Hal inilah yang membuat masyarakat Teknologi Pendidikan menjadi resah, bimbang, dan antipati dengan Hima.

Oleh Karena itu Sudah saatnya Hima Benar-benar bisa memberikan wadah, sarana kepada masyrakatnya. disamping kucuran dana dari fakultas Hima juga memiliki fasilitas yang cukup. Tinggal bagaimana Hima mengelola, mengoordinir arah tujuan Hima. Hima harus memikirkan rencana strategis untuk membedayakan seluruh potensi masyrakat jurusan. Hima mestinya intens melakukan koordinasi dengan pihak jurusan, hal ini agar Hima berjalan sesuai jalur kajiannya. Sehingga ungkapan keluar dari jalur tak terulang lagi. Orang-orang yang menikmati Teknologi Pendidikan tidak lagi sebagian kecil masyrakatnya. tetapi Mereka semua merasakan nikmat, manfaat yang ada didalam jurusan, tidak hanya itu masyarkat dalam arti luas pun akan merasakan kontribusi dari Insan-insan Teknologi Pendidikan. Hima harus berupaya kuat agar masyarakat teknologi pendidikan merasa butuh dengan eksistensi Hima. Sehingga Hima beserta masyakaratnya memiliki sinergisitas, integrasi, keterkaitan yang kuat.

Kekayaan Teknologi Pendidikan yang begitu luas bukan tidak mungkin dapat dirasakan oleh masyarakat Teknologi Pendidikan. Karena telah tercipta sosio cultur yang baik antara masyarakat Teknologi Pendidikan dengan Fungsionaris Hima. Dengan begitu akan terwujudlah insan yang memiliki dedikasi tinggi, kreatif, inovatif, produktif dan memiliki wawasan yang luas.

0 komentar:

Posting Komentar