Selasa, 29 Desember 2009

SANG PERANTAU KECIL

Akhir tahun yang otomatis juga awal tahun, memilki arti tersendiri bagi seorang perantau kecil dari daerah seberang... sang perantau yang terus memimpikan impiannya untuk menjadi seorang guru bangsa.. seseorang yang punya impian tinggi di negeri yang asing, terasing bagai onta ditengah di padang pasir, bagai penyelam di tengah lautan yang dikelilingi ikan ikan...

Kedatangannya ke negeri itu memang tak terduga, tak pernah ada bayangan dalam dirinya, entah ini adalah kebetulan semata atau merupakan keberuntungan. yang jelas perantau kecil itu kini sudah hidup dan mencoba bermasyarakat dengan baik di negeri itu... ia membawa segudang tanggung jawab dan amanah dari negeri dimana ia dilhirkan, pergi untuk pulang, pergi untuk ilmu dan pulang untuk amal,. seperti itulah simple kalimat untuk menggambarkan tugas kecil sang perantau...

NAFAS PERTAMA ADAPTASI, iya...!!! nafas awal kedatangannya tentu adalah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, mengenal pola hidup, tingkah laku, budaya negeri dimana ia tinggal saat ini... sabar, diam dan kerendahan hati menjadi sikap atau karakter sang perantau, itu yang menjadi pesan dari orang tua dan keluarganya dikampung. (di negeri orang jangan bikin masalah ya nak, apapun yang terjadi tetaplah bersabar, dan merendah begitulah potongan kalimat orang tua)" menyerah untuk menaang" begitulah orang bijak mengatakannya...

seiring berjalannya hari, sang perantau terus belajar, mencari dan membaca (dalam arti luas) setiap keadaan. meskipun masih merasa asing dia terus ingin bisa menjadi bagian dari orang-orang yang dianggap hebat. ia tidak ingin tersisihkan, apapun yang terjadi sang perantau harus bisa berpartisipasi dalam event-event di sekitarnya....

Rintangan, cobaan tak jarang menghampiri sang perantau.... baik dari finansia, khir, problematika kehidupan hingga problematika cinta.. (waduuuuchhh perantau juga manusia ; kata perantau)...

Akhir dan awal tahun menjadi titik yang membahagiakn bagi perantau, karena disana ia mendapat amanah untuk menjadi pimpinan dalam sebuah instansi organisasi, itu artinya ia memiliki amanah dan tanggung jawab berlapis lapis... tidak dapat diukur berapa tebal tanggung jawab yang iya pangku, entah setebal bumi pun....

Ucapan selamat dengan nada-nada puitis terus berdatangan kepada si perantau kecil, ada yang menjabat tangan, ada pula yang merangkul sembari berorasi dengan suara lantang , ada pula yang soo lebai.... ketika si perantau membuka salah satu situs pertemanan , jiwa raganya bagai kapas yang beterbangan menuju syurga, jantungnya pun sejenak tak berdetak, mulutnya terkunci, bisu seperti batu, mata melotot bak matahari melotot tepat jam 12 siang....

Air mata dari bening matanya perlahan menetes... perlahan nafasnya behembus, jantungnya berdetak dengan tenang. belahan bibirnya terbuka sembari bertasbih, bertahmid dan bertakbir....

si perantau benar-benar bangga dan sangat bahagia....
si perantau kecil tersenyum dan mengucapkan terima kasih, arigatou, syukron sahabat sahabatku...

SI PERANTAU BOLEH BERBAHAGIA... TAPI INGAT..!!!
INI ADALAH AWAL LANGKAH...
INI BUKAN TUGAS KECIL, INI BUKAN PERMAINAN, TAPI INI ADALAH AMANAH YANG AKAN DIPERTANGGUNG JAWABKAN KELAK...

Selamat berjuang perantau kecil... terus kobarkan semangatmu....
bawa kapal layarmu hingga sampai pada tujuan, jangan pernah takut dengan ombak...
Matimu adalah Awal kehidupanmu....

0 komentar:

Posting Komentar