Selasa, 21 Juli 2009

RATAPAN BANGSA


Air mata terlalu jernih tuk diteteskan
Darah terlalu pedih tuk dikeluarkan
Keringat terlalu panas tuk dikeluarkan
Nyawa terlalu sakit terlau sakit tuk dikorbankan
Tangisan air mata
Menjadi pemandangan kota kotamu
Cucuran darah
Menjadi warna tanahmu
Keringat rakyat
Menjadi parfum harum negerimu
Jeritan rasa sakit
Terdengar disudut sudut kota kotamu
Dimana indonesiaku yang dulu
Negeriku yang sejahtera
Bangsaku yang makmur
Tanah airku yang indah
Indonesiaku yang gagah berani
Tuhan ….
Kami tidak pernah bersyukur
Kami melupakan limpahan nikmatmu
Tuhan…
Ampunilah dosa kami
Dosa negeri kami, dosa bangsa kami
Beri kami sedikit rasa syukur kepadamu
Beri bangsa kami setetes kasih sayangmu

Lalu Wirya artapati
Timoho, 22 september 2008

0 komentar:

Posting Komentar